Perkembangan Perusahaan dapat Dilihat dengan Cara Apa Saja ? Simak Indikatornya!

 

Dalam menjalankan bisnis, penting bagi pelaku usaha untuk selalu berupaya mengembangkan bisnisnya. Sebab semakin lama usia perusahaan, maka akan semakin banyak yang perlu dibenahi. Perusahaan harus berkembang untuk bertahan dan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Adapun perkembangan perusahaan dapat dilihat dengan cara memperhatikan beberapa indikator berikut.

Indikator Perkembangan Bisnis

  1. Laba atau Profit

Salah satu indikator utama yang dapat menunjukkan perusahaan anda berkembang atau tidak yaitu dilihat dari laba atau profit yang diperoleh. Ketika anda menghitung profit dari perusahaan, itu berarti anda telah mempertimbangkan pendapatan serta beban usaha. Sebab perhitungan laba diperoleh dari pendapatan dikurangi dengan beban yang dimiliki perusahaan.

Profit yang semakin tinggi tentu umumnya dapat menunjukkan bahwa bisnis berkembang. Namun ini tetap tidak bisa dijadikan sebagai satu satunya indikator, karena anda mungkin tidak akan pernah tahu dari mana laba itu berasal apabila hanya melihat profit saja. Kenapa ? Contohnya jika laba bulan ini diketahui lebih besar daripada bulan sebelumnya.

Pada kasus tersebut, anda tidak akan mampu menjawab apakah peningkatan profit diperoleh karena adanya penurunan beban atau kenaikan pendapatan. Selain itu, mungkin saja laba diperoleh lebih besar dari sebelumnya karena kombinasi antara penurunan beban dan kenaikan pendapatan.

  1. Penjualan atau Pendapatan

Modal utama bagi sebuah bisnis untuk bertahan di pasar adalah penjualan. Dengan kata lain, perusahaan tidak bisa dikatakan berkembang apabila tidak ada peningkatan pada penjualan yang dilakukan. Sehingga penjualan ini akan selalu menjadi key performance indicator untuk mengukur kinerja bisnis anda.

Tingkat penjualan yang stabil juga dapat menunjukkan bahwa kinerja perusahaan sedang baik, apalagi jika penjualan semakin tinggi. Akan tetapi, anda juga perlu melihat pada beban. Karena penjualan yang meningkat namun dibarengi oleh pertumbuhan beban juga tidak bagus. Beban yang lebih besar daripada pertumbuhan penjualan akan menimbulkan kerugian pada bisnis.

  1. Total Aset

Perkembangan perusahaan dapat dilihat dengan cara memperhatikan total aset atau harta yang dimiliki bisnis. Aset merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghasilkan penjualan. Sumber daya tersebut bisa berwujud maupun tidak berwujud, dan bisa berbentuk barang maupun uang. Contohnya uang di rekening bank, uang kas, mobil operasional, piutang, bangunan, dan lain lain.

Jadi akan lebih banyak sumber daya yang dapat dikerahkan untuk meningkatkan penjualan apabila perusahaan memiliki banyak aset. Selanjutnya penjualan yang meningkat akan membuat laba atau profit bisnis juga semakin besar. Itulah kenapa total aset dapat dijadikan sebagai indikator yang menunjukkan perkembangan bisnis.

Akan tetapi, ada dua hal yang perlu anda perhatikan ketika menggunakan aset sebagai indikator perkembangan perusahaan. Yang pertama, aset merupakan gabungan dari semua sumber daya perusahaan, termasuk jumlah kas yang dimiliki. Meski begitu, aset yang besar tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah kas yang memadai.

Padahal kas sangat dibutuhkan untuk operasional usaha, seperti melunasi utang dan membayar beban beban. Lalu yang kedua, tinggi laba perusahaan tidak hanya ditentukan oleh aset saja. Melainkan bagaimana kemampuan bisnis membuat aset yang ada menjadi produktif untuk menghasilkan penjualan. Sebab banyak perusahaan yang tidak mengelola asetnya secara optimal dan berujung pada kerugian.

  1. Rasio Total Aset Turnover

Pada poin sebelumnya telah disebutkan bahwa tinggi laba perusahaan juga dipengaruhi oleh bagaimana bisnis mampu membuat asetnya produktif. Anda bisa melihat apakah penggunaan aset produktif atau tidak melalui indikator TATO (Total Asset Turnover). Ini adalah rasio yang digunakan untuk mengukur produktivitas penggunaan aset dalam bisnis.

Cara menghitungnya yaitu dengan penjualan bersih dibagi rata rata total aset. Rata rata total aset sendiri dapat diketahui dengan perhitungan (total aset awal tahun + total aset akhir tahun), hitung dan anda akan mendapat rasio TATO. Anda bisa membandingkan rasio TATO dari tahun ke tahun untuk menilai perkembangan perusahaan.

TATO yang semakin tinggi berarti semakin produktif pula penggunaan aset. Dan jika rasio TATO semakin kecil bila dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, maka anda dapat mengevaluasi bagian mana yang kurang dioptimalkan. Ada kemungkinan penurunan rasio TATO terjadi karena faktor eksternal seperti lesunya industri, jadi jangan lupa periksa keadaan pasar dan industri.

  1. Saldo Kas

Indikator berikutnya yang dapat diperhatikan untuk mengetahui perkembangan bisnis yaitu bagian saldo kas. Sebab seperti yang telah disinggung sebelumnya, melihat aset saja tidak cukup lantaran banyaknya aset tidak selalu berbanding lurus dengan kas yang memadai. Padahal jumlah kas yang jumlahnya sedikit bisa berdampak fatal pada operasionalnya.

Sebaliknya, jumlah kas yang terlalu tinggi juga bisa menunjukkan bahwa perusahaan tidak bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Umumnya, penggunaan kas yang optimal dari sebuah bisnis yaitu sama dengan jumlah beban operasional dan utang jangka pendeknya. Kemudian ditambah dengan saldo minimum kas untuk jaga jaga.

Saldo minimum kas tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya oleh pihak manajemen. Perkembangan perusahaan dapat dilihat dengan cara memperhatikan keseimbangan saldo kas dengan kebutuhan operasional jangka pendek, bukan tinggi rendahnya saldo kas. Saldo kas yang seimbang dari periode ke periode berarti menunjukkan keuangan bisnis yang sehat.

Hal yang Harus Dilakukan Perusahaan Supaya Terus Berkembang

  1. Menerapkan ISO

ISO (International Organization for Standardization) adalah standar internasional dalam sebuah sistem manajemen, yang digunakan untuk mengukur mutu suatu organisasi. Sehingga penerapan ISO bisa sangat menguntungkan perusahaan anda dalam meningkatkan kredibilitas di mata konsumen, meskipun penerapannya sebenarnya tidak wajib.

Sebab pengembangan produk saja dinilai kurang cukup untuk memenangkan hati konsumen. Itulah kenapa dilakukan upaya menguatkan dan meningkatkan kinerja internal perusahaan melalui penerapan ISO. Dan ada beberapa jenis standar ISO yang digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Di antaranya yaitu ISO 9001 yang merupakan sistem manajemen mutu. Kemudian ISO 27001 standar sistem manajemen keamanan informasi, ISO 14001 manajemen lingkungan, ISO 22000 sistem tata kelola keamanan pangan, ISO 5001 sistem manajemen energi, hingga ISO 28000 sistem keamanan supply chain atau rantai pasokan.

  1. Lakukan Inovasi Produk

Meskipun pengembangan produk saja memang dinilai kurang cukup untuk memenangkan hati konsumen, bukan berarti anda jadi berhenti berinovasi. Pengembangan produk tetap menjadi salah satu hal utama dalam menjalankan bisnis. Agar perusahaan bisa bertahan dan berkembang, maka anda perlu melakukan inovasi produk.

Dimana kunci dari melakukan inovasi produk yaitu anda tidak boleh cepat puas akan hasil yang telah diperoleh. Perusahaan perlu mengikuti tren yang ada, sebab zaman selalu mengalami perkembangan dan perubahan dari masa ke masa. Jika tidak mengimbangi perubahan zaman, maka risikonya konsumen akan berpindah ke kompetitor.

  1. Mengutamakan Pelayanan Konsumen

Cara berikutnya yang harus dilakukan untuk mengembangkan bisnis yaitu dengan mengutamakan pelayanan konsumen. Memperhatikan pelayanan konsumen merupakan hal krusial, dan dapat menjadi cara terbaik untuk membuat pelanggan tetap memilih membeli produk atau jasa pada perusahaan.

Memberikan pelayanan terbaik akan membuat pelanggan merasa puas dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Adapun konsep pelayanan prima dibedakan menjadi tiga, yaitu attitude, attention, dan action. Pada konsep attitude, melayani pelanggan dengan sikap yang ramah, penuh perhatian, serta rasa bangga terhadap perusahaan menjadi hal penting.

Selain itu, karyawan harus melayani pelanggan dengan berpenampilan sopan dan menarik sesuai citra perusahaan. Untuk attention, karyawan harus memperhatikan serta menganalisis keinginan pelanggan. Dan sebelum memulai pembicaraan, perlu mengucapkan salam terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan menanyakan keinginan konsumen.

Ketika sudah memahami apa yang diinginkan oleh konsumen, perusahaan pun akan berusaha memenuhinya. Kunci utama dari kepuasan pelanggan adalah pelayanan ramah, tepat, dan cepat. Sedangkan pada konsep action, contohnya dilakukan dengan cara mencatat pesanan pelanggan, memastikan kembali pesanannya, kemudian menyelesaikan transaksi dan diakhiri dengan ucapan terimakasih.

  1. Kenali Kompetitor

Berikutnya, anda perlu mengenali kompetitor di bidang usaha yang sama supaya perusahaan bisa terus berkembang. Dengan mengenali kompetitor, anda bisa memperoleh banyak pelajaran. Seperti apa kelebihan yang dimiliki kompetitor yang tidak ada pada bisnis anda, atau apa kekurangan yang sebaiknya perlu anda hindari.

Selain itu, mengenali kompetitor memungkinkan anda untuk memikirkan produk atau cara promosi yang berbeda dan unik. Jadi tidak harus mengikuti strategi yang sama persis dengan kompetitor agar memperoleh posisi yang setara. Gunakan informasi yang didapat untuk membuat bisnis anda berbeda dan menarik di mata konsumen.

  1. Tingkatkan Promosi

Setelah mengenali kompetitor, coba tingkatkan promosi dengan strategi berbeda untuk membuat brand menjadi lebih menarik. Promosi memang menjadi salah satu cara yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha. Pasalnya konsumen perlu mengenal terlebih dahulu produk atau jasa yang anda tawarkan.

Di sinilah pentingnya melakukan promosi, mengenalkan produk atau jasa sekaligus mempersuasi untuk membeli produk atau menggunakan jasa tersebut. Bentuk promosi yang dilakukan bisa bervariasi, baik offline maupun online. Seperti promosi melalui media sosial, brosur, ataupun iklan.

Agar menghemat biaya dan waktu, sebaiknya pilih bentuk promosi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apabila budget terbatas, maka pilih promosi online yang dapat menjangkau audiens secara luas dengan harga relatif murah. Frekuensi promosi yang meningkat akan membuat lebih banyak orang mengenal produk atau jasa dari bisnis anda.

  1. Memperluas Jaringan

Perkembangan perusahaan dapat dilihat dengan cara memperhatikan tingkat penjualaannya. Lantas, bagaimana cara meningkatkan penjualan secara efektif ? Salah satunya yaitu dengan memperluas jaringan. Misalnya dengan membuka channel marketing yang baru, membuka cabang usaha baru, dan lain sebagainya.

Jika anda sudah memiliki toko offline, maka bisa diperluas dengan melakukan marketing secara online atau sebaliknya. Kemudian anda pun bisa mencoba marketing di platform online lainnya yang lebih efektif, apabila pemasaran di salah satu platform ternyata tidak memberikan hasil signifikan.

  1. Meningkatkan Sumber Daya

Hal lainnya yang harus dilakukan perusahaan agar terus berkembang yaitu meningkatkan sumber daya yang dimiliki. Peningkatan sumber daya yang dimaksud dapat dilakukan secara menyeluruh, baik sumber daya produk maupun sumber daya manusia, supaya hasil yang diperoleh juga optimal.

Intinya, terus mengembangkan perusahaan adalah langkah yang tepat untuk dilakukan apabila anda ingin bisnis dapat bertahan di tengah persaingan ketat seperti sekarang. Anda bisa melakukan cara di atas, kemudian perhatikan indikatornya seperti yang telah dijelaskan untuk memastikan bahwa perusahaan memang terus berkembang.