Cara Mengukur Grounding Dengan Tang Ampere

Pengukuran grounding dengan tang amperemeter merupakan salah satu cara untuk memeriksa efektivitas sistem grounding yang ada pada instalasi listrik seperti dilansir dari thecityfoundry.com. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan panduan lengkap bagi pembaca yang ingin melakukan pengukuran grounding dengan menggunakan tang amperemeter.

Dengan menguasai teknik pengukuran grounding dengan tang amperemeter, pembaca dapat memastikan bahwa sistem grounding pada instalasi listrik yang mereka miliki efektif dan aman digunakan. Dalam artikel ini, pembaca akan mempelajari langkah-langkah yang perlu diambil sebelum melakukan pengukuran, cara mengukur grounding dengan tang amperemeter, serta manfaat dari mengukur grounding dengan menggunakan alat ini.

Pengertian Grounding

Pengertian grounding merujuk pada suatu sistem penghubung yang menghubungkan peralatan atau instalasi listrik dengan tanah. Grounding bertujuan untuk menghindari terjadinya kecelakaan listrik seperti sengatan listrik, kebakaran, dan ledakan pada instalasi listrik. Grounding pada instalasi listrik juga berfungsi untuk mengalirkan arus lebih (fault current) ke tanah, sehingga dapat menghindari kerusakan pada peralatan listrik dan menghindari risiko kebakaran.

Jenis-jenis grounding yang biasa digunakan dalam instalasi listrik antara lain:

  1. Grounding Sistem TN, yaitu grounding pada sistem yang menggunakan penyearah (rectifier) atau transformator isolasi yang dihubungkan dengan grounding dan tegangan menyentuh bumi (earthed).
  2. Grounding Sistem TT, yaitu grounding pada sistem yang menggunakan transformator dengan pusat titik netral terhubung dengan grounding.
  3. Grounding Sistem IT, yaitu grounding pada sistem yang menggunakan transformator dengan pusat titik netral tidak terhubung dengan grounding.

Pengukuran grounding secara berkala sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa sistem grounding pada instalasi listrik masih berfungsi dengan baik. Pengukuran grounding dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur yang disebut tang amperemeter.

Selain itu, pengukuran grounding juga diperlukan untuk memastikan bahwa resistansi grounding sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Resistansi grounding yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kebocoran arus, sedangkan resistansi grounding yang terlalu rendah dapat menimbulkan risiko ledakan dan kebakaran.

Memahami Tang Amperemeter

Tang amperemeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik AC maupun DC. Alat ini bekerja dengan cara membaca medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir di kawat atau kabel. Pada umumnya, tang amperemeter memiliki rahang yang dapat dibuka dan dipasang pada kabel listrik yang akan diukur arusnya.

Dalam mengukur grounding, tang amperemeter dapat digunakan untuk mengukur besarnya arus yang mengalir dari grounding ke arus tanah. Arus yang terukur dapat menunjukkan apakah grounding berfungsi dengan baik atau tidak. Sebagai referensi, arus yang mengalir dari grounding ke tanah yang normal biasanya berkisar antara 0,5 hingga 3 ampere.

Penting untuk memahami cara kerja dan penggunaan tang amperemeter dengan baik sebelum melakukan pengukuran grounding. Hal ini untuk memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan akurat dan tidak menimbulkan bahaya listrik bagi pengguna.

Alat yang Dibutuhkan untuk Mengukur Grounding

Tang amperemeter atau clamp meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik AC atau DC tanpa memutus jalur kabel listrik. Alat ini dilengkapi dengan rahang yang dapat digenggam ke sekitar kabel grounding. Pada dasarnya, tang amperemeter bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik yang menghasilkan tegangan yang proporsional terhadap arus listrik yang mengalir di dalam kabel grounding.

Untuk mengukur grounding dengan tang amperemeter, pertama-tama pastikan tang amperemeter sudah dalam kondisi siap pakai dan terkalibrasi dengan benar. Selanjutnya, pastikan kabel grounding dalam keadaan terhubung dengan baik dan tidak ada kabel lain yang mengalirkan arus listrik di dekatnya. Kemudian, posisikan rahang tang amperemeter pada kabel grounding dan tekan tombol “hold” untuk membaca hasil pengukuran. Pastikan hasil pengukuran yang didapat dalam batas yang aman sesuai standar keselamatan instalasi listrik.

Sebagai tambahan, ada baiknya untuk memeriksa kondisi fisik kabel grounding dan mengganti jika ditemukan kerusakan atau keausan yang berpotensi mengurangi efektivitas grounding. Penting juga untuk melakukan pengukuran grounding secara berkala untuk memastikan kondisi grounding selalu optimal.

Cara Mengukur Grounding dengan Tang Ampere

Cara mengukur grounding dengan tang amperemeter meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pastikan bahwa sistem listrik dalam keadaan non-aktif dan matikan sumber dayanya.
  2. Hubungkan tang amperemeter pada kabel grounding yang akan diukur.
  3. Atur skala pada tang amperemeter sesuai dengan besarnya arus listrik yang diukur.
  4. Lepaskan kabel grounding dari sistem listrik dan ukur arus listrik yang mengalir melalui kabel grounding dengan menggunakan tang amperemeter.
  5. Catat hasil pengukuran arus listrik grounding.
  6. Periksa hasil pengukuran untuk menentukan apakah nilai arus grounding sesuai dengan standar yang ditetapkan atau tidak.

Tips untuk Memperbaiki Grounding yang Buruk

Jika hasil pengukuran menunjukkan bahwa grounding tidak memenuhi standar yang ditetapkan, berikut adalah beberapa tips untuk memperbaiki grounding yang buruk:

  1. Pastikan bahwa semua kabel grounding terpasang dengan benar dan dalam kondisi yang baik.
  2. Periksa kontak dari komponen grounding dan pastikan kontak tersebut bersih dan kencang.
  3. Ganti kabel grounding yang rusak atau aus.
  4. Periksa sistem grounding secara berkala dan lakukan pengukuran grounding secara teratur untuk memastikan bahwa grounding tetap berfungsi dengan baik.

Dalam instalasi listrik, grounding merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kinerja peralatan listrik. Pengukuran grounding dengan tang amperemeter adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa grounding berfungsi dengan baik dan tidak terdapat masalah di dalam instalasi listrik. Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami pentingnya pengukuran grounding dan bagaimana melakukan pengukuran grounding dengan tang amperemeter dengan benar. Dengan melakukan pengukuran grounding secara berkala, kita dapat memastikan instalasi listrik yang aman dan efisien.