5 Rambu-Rambu Keselamatan Kerja yang Harus Dipatuhi di Lingkungan Kerja

 

Dalam dunia ketenagakerjaan, ada beberapa hal-hal yang harus Anda patuhi untuk menghindari risiko keselamatan kerja. Dengan menaati hal tersebut, dapat menjamin peningkatan produktivitas sehingga dapat meningkatkan peluang karir di masa depan. Berikut contoh 5 rambu-rambu keselamatan kerja yang harus Anda patuhi.

Macam-macam Markah Penanda Keselamatan Kerja

  1. Rambu perintah

Rambu perintah adalah rambu yang digunakan untuk memberikan instruksi atau perintah kepada pekerja atau pengguna area kerja agar dapat melakukan tindakan tertentu. Rambu ini biasanya berbentuk bulat dan memiliki warna dasar biru dengan simbol atau teks berwarna putih di dalamnya.

Contoh rambu perintah yang sering ditemukan adalah “Pakai Helm”, “Cuci Tangan”, “Pakai Sepatu Safety”, dan sebagainya. Rambu perintah ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan memastikan pekerja melakukan tindakan yang benar dalam bekerja. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk mematuhi rambu perintah yang ada di area kerja.

  1. Rambu larangan

Tanda larangan yang Anda temui dalam tempat kerja adalah salah satu jenis rambu keselamatan kerja yang berfungsi untuk melarang atau memberi tanda bahwa suatu aktivitas atau tindakan dilarang dilakukan di area kerja tertentu. Biasanya rambu ini menggunakan warna dasar putih dengan tulisan atau gambar dalam warna hitam.

Contoh rambu larangan yang paling sering ditemui seperti dilarang merokok, dilarang menyalakan ponsel, dilarang mengaktifkan kamera, dan macam-macam. Rambu jenis ini harus ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat dan tidak tertutup. Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau insiden yang dapat membahayakan keselamatan

  1. Rambu peringatan

Rambu peringatan digunakan untuk memberikan peringatan terhadap situasi atau potensi bahaya yang mungkin terjadi di area kerja. Biasanya, rambu peringatan ditempatkan di area yang memiliki tingkat risiko tinggi, seperti area mesin, peralatan berbahaya, atau area yang cenderung terjadi kecelakaan.

Rambu peringatan umumnya memiliki ciri khas dasar kuning dengan tulisan atau gambar dalam warna hitam. Contoh rambu peringatan antara simbol hati-hati saat melintasi jalan, atau simbol peringatan bahaya listrik. Ini digunakan untuk memberikan peringatan pada pekerja agar tetap waspada dan menghindari situasi yang berbahaya.

  1. Rambu pengaman

Tanda pengaman bertujuan untuk melindungi pengunjung atau pekerja setempat supaya terhindar dari risiko kecelakaan. Ini penting untukย  ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh semua orang, serta harus dipelihara dan diganti jika rusak atau tidak lagi efektif.

Ciri-ciri khusus rambu pengaman adalah menggunakan warna dasar merah dengan tulisan atau gambar dalam warna putih. Contoh rambu pengaman meliputi tanda keluar darurat, petunjuk penggunaan peralatan pelindung diri (APD), tanda bahaya listrik, dan lain sebagainya.

  1. Rambu evakuasi

Tujuan rambu evakuasi adalah memberikan informasi mengenai tata letak gedung. Ini dibutuhkan ketika terjadi keadaan darurat, pengunjung maupun pekerja dapat mencari akses keluar dengan cepat dan aman. Biasanya rambu ini menggunakan warna dasar hijau dengan tulisan atau gambar dalam warna putih.

Contoh rambu evakuasi yang sering ditemukan adalah “Jalur Evakuasi”, “Tanda Titik Kumpul”, “Tangga Darurat”, dan sebagainya. Rambu evakuasi merupakan salah satu dari rambu-rambu keselamatan kerja yang harus diperbarui secara berkala, supaya dapat menampilkan informasi dengan baik ketika dibutuhkan.

Dalam lingkungan kerja terdapat rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh pekerja atau pengunjung. Diantaranya adalah rambu perintah, larangan, peringatan, pengaman, dan evakuasi. Setiap jenis rambu memiliki ciri khusus dan warna dasar yang berbeda-beda, serta harus ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca oleh semua orang.